kesehatan

Tanda-Tanda Bayi Dengan Hipotiroid Kongenital

Anak merupakan anugerah yang paling ditunggu-tunggu. Kelahirannya yang sehat, cerdas serta memiliki tumbuh kembang dengan baik, menambah kebahagiaan. Namun pasalnya tidak semua anak, bisa tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan. Hal ini dikarenakan berbagai faktor, salah satunya lantaran adanya kelainan Hipotiroid Kongenital ketika lahir. Apa itu Hipotiroid Kongenital? Berikut informasi lengkapnya beserta Tanda-Tanda Bayi Dengan Hipotiroid Kongenital

Selamat datang kembali di salah satu website Alfian Herbal yang merupakan agen resmi Green World yaitu pusat penjualan obat herbal online terbesar dan terpercaya yang menyediakan berbagai suplemen dan vitamin yang terbuat dari bahan-bahan alami tanpa terkontaminasi bahan kimia.

Tanda-Tanda Bayi Dengan Hipotiroid Kongenital

Tanda-Tanda Bayi Dengan Hipotiroid Kongenital

Tanda-Tanda Bayi Dengan Hipotiroid Kongenital – Hipotiroidisme Kongenital adalah penyakit bawaan akibat kekurangan hormon tiroid. Hormon tiroid adalah hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid yang mempunyai peran penting dalam pertumbuhan, metabolisme, dan pengaturan cairan tubuh.

Hipotiroidisme kongentital dapat diklasifikasikan menjadi :
1.Hipotiroidisme Kongenital menetap
2.Hipotiroidisme Kongenital transien

Hipotiroidisme kongenital dapat menyebabkan retardasi mental dan kegagalan pertumbuhan. Disebabkan karena tidak kuatnya produksi hormone tiroid pada bayi baru lahir karena defek anatomik kelenjar tiroid, inborn error metabolism tiroid atau defisiensi yodium. Kira-kira satu dari 3000 bayi lahir dengan Hipotiroid Kongenital, meskipun kelainan ini jarang tetapi mungkin saja terjadi pada bayi ibu.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa bayi dengan kelainan hipotiroid kongenital yang diobati sebelum berusia tiga bulan mempunyai kemungkinan mencapai tingkat intelegensil IQ > 90 (normal) yaitu berkisar antara 75 – 85%. Sedangkan yang diobati setelah berusia tiga bulan, 75%nya tetap menderita keterbelakangan mental atau dapat menjadi normal namun dengan beberapa permasalahan antara lain kesulitan belajar, kelainan tingkah laku, atau kelainan neurologist non spesifik.

Penyebab Hipotiroid Kongenital

Hipotiroidisme kongenital disebabkan oleh kekurangan iodium dan hormon tiroid yang terjadi sebelum atau segera sesudah penderita dilahirkan. Hipotiroidisme kongenital atau kretinisme ini mungkin sudah timbul sejak lahir atau menjadi nyata dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Hipotiroidisme ini mempunyai gejala-gejala yang sangat kompleks dan bermacam-macam manifestasinya.

Hormon tiroid yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar gondok) dibutuhkan sepanjang hidup manusia untuk mempertahankan metabolisme serta fungsi organ dan peranannya sangat kritis pada bayi yang sedang tumbuh pesat. Kekurangan hormon tiroid sejak lahir (hipotiroid kongenital) bila tidak diketahui dan diobati sejak dini akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Hipotiroidisme kongenital bisa disebabkan oleh berbagai kelainan seperti misalnya kelainan anatomis berupa tidak terbentuknya kelenjar tiroid (agenesis/ atiroid), hipotrofi, atau kelenjar terletak tidak pada tempatnya (ektopik). Selain itu kelainan genetik, kekurangan atau kelebihan iodium, serta gangguan sintesis hormon tiroid atau dishormogenesis juga dapat menyebabkan hipotiroidisme kongenital.

Tanda-Tanda Dan Gejala Hipoteroid Kongenital

Pada neonatus, gejala khas hipotiroidisme seringkali tidak tampak dalam beberapa minggu pertama kehidupan. Hanya 10-15% bayi baru lahir hipotiroidisme yang datang dengan manifestasi klinik mencurigakan, yang membuat dokter waspada akan kemungkinan hipotiroidisme. Salah satu tanda yang paling khas dari hipotiroidisme kongenital pada bayi baru lahir adalah fontanela posterior terbuka dengan sutura cranial yang terbuka lebar akibat keterlambatan maturasi skeletal prenatal. Kelambatan maturasi tulang, dapat dinilai dengan pemeriksaan radiologik pada daerah femoral distal lutut, tidak hanya untuk kepentingan diagnostik, tetapi juga menggambarkan berat serta lamanya penyakit in utero.

Gejala berikutnya yang paling sering adalah hernia umbilikalis, namun kurang spesifik. Sebagian besar pasien memiliki berat lahir besar untuk kehamilan (di atas 3,5 kg dengan periode kehamilan lebih dari 40 minggu). Kurang dari separuh pasien didapatkan ikterus berkepanjangan pada awal kehidupannya. Tidak terdapat perbedaan jenis kelamin untuk terjadinya hipotiroidisme kongenital. Tanda dan gejala lain yang jarang terlihat adalah konstipasi (Riwayat BAB pertama > 20 jam setelah lahir dan sembelit ), hipotonia, suara tangis serak, kesulitan makan atau menyusui, bradikardi dan kulit kering dan kasar.

Selain itu, bayi dengan hipotiroidisme kongenital memiliki insiden anomaly kongenital lain lebih tinggi, namun kemaknaannya tidak jelas. Berbagai anomali congenital pada bayi hipotiroidisme kongenital yang diidentifikasi melalui program skrining hipotiroidisme, antara lain penyakit jantung bawaan, penyimpangan kromosom, kelainan tulang, dan sindrom rambut terbelah.

Demikian informsi seputar Tanda-Tanda Bayi Dengan Hipotiroid Kongenital yang dapat kami bagian, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda semua.

Terus kunjungi situs https://tehherbaluntukmencegahdiare.wordpress.com untuk update informasi bermanfaat seputar kesehatan lainnya.

Tanda-Tanda Bayi Dengan Hipotiroid Kongenital